Jasa Layanan Operasi

Layanan Kami

Layanan Transaksi

Operasi gerbang dan pintu tol
Pengumpulan pendapatan tol
Settlement
Pengawasan, kontrol, dan evaluasi layanan transaksi
Layanan Kami

Layanan Lalu Lintas

Layanan gangguan perjalanan
Layanan keselamatan dan ketertiban lalu lintas
Layanan komunikasi pusat
Kontrol kendaraan berat berbasis teknologi (WIM)
Kontrol ketertiban berkendara berbasis teknologi (Speedcam/ETLE)
Pengawasan, kontrol, dan evaluasi layanan lalu lintas Patroli jalan tol
Layanan Kami

Perawatan Rutin

Pemeliharaan jalan dan bangunan
Pemeliharaan fasilitas dan bantuan jalan
Pemeliharaan lanskap
Pemeliharaan kendaraan operasional
Inspeksi SPM (Sarana Prasarana dan Mesin)
Pengawasan, kontrol, dan evaluasi layanan pemeliharaan
Layanan Kami

Layanan Keamanan

Keamanan aset perusahaan
Keamanan lingkungan kerja
Keamanan area kantor, masjid, fasilitas umum, dan sekitarnya
Manajemen parkir kendaraan pengunjung
Layanan Kami

Perawatan Mesin dan Alat Penunjang

Inspeksi utilitas bangunan
Pemeliharaan AC (Pendingin Udara), Genset (Generator Set), dan MEP (Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing)
Pemeliharaan lanskap
Pengelolaan pembuangan sampah
Pembuangan lumpur dan sedimentasi saluran pembuangan
Layanan Kami

Jasa Perawatan
Rumah Tangga

Kebersihan koridor dan toilet
Kebersihan halaman
Kebersihan tempat ibadah
Layanan Kami

Informasi & Teknologi

Pusat Kontrol Sentral
Aplikasi Pendukung
Layanan Kami

Jasa Lainnya

Layanan medis
Konstruksi dan pemeliharaan listrik

Ruas Yang Dikelola

Ruas Tol
Hutama Karya

0
Total Panjang Operasional (km)
0
Total Panjang
Fungsional (km)
0
Total Ruas
0
Rata-rata Lalu Lintas Harian
0
Total Kendaraan Operasional
0
Rest Area
yang dikelola
Ruas Tol Hutama Karya

Profil

Dengan komitmen tinggi terhadap kualitas layanan dan keselamatan pengguna jalan, PT Hakaaston telah mengelola total 552 kilometer ruas tol PT Hutama Karya (Persero) (HK) mulai dari Aceh hingga Jabodetabek dengan profesionalisme dan inovasi.

Keberhasilan PT Hakaaston tidak hanya tercermin dalam panjang total ruas tol yang dikelolanya, tetapi juga dalam dedikasinya untuk menjaga infrastruktur yang berkualitas tinggi. Dengan fokus pada pemeliharaan rutin, pengembangan teknologi, dan peningkatan layanan, PT Hakaaston hadir untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah yang dilayaninya.

Peran PT Hakaaston dalam mengelola tol sepanjang Trans Sumatera dan di Jabodetabek tidak hanya menjadi penyedia jasa transportasi, tetapi juga sebagai partner pembangunan nasional. Bersama-sama dengan masyarakat, pemerintah, dan berbagai pihak terkait, PT Hakaaston terus berkomitmen untuk menciptakan perjalanan yang lebih baik dan memberikan dampak positif bagi perkembangan infrastruktur Indonesia.

Ruas Tol INA

0
Total Panjang Operasional (km)
0
Total Panjang
Fungsional (km)
0
Total Ruas
0
Rata-rata Lalu Lintas Harian
0
Total Kendaraan Operasional
0
Rest Area
yang dikelola
Ruas Tol INA

Profil

Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar merupakan gerbang awal menuju Jalan Tol Trans Sumatera yang terletak di Provinsi Lampung. Ruas ini memiliki peran strategis sebagai infrastruktur utama serta memberikan dampak positif pada pertumbuhan sosial ekonomi yang ada di Provinsi Lampung dan sekitarnya.

Tol Bakauheni-Terbanggi Besar secara resmi telah dikelola Indonesia Investment Authority (INA) melalui Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Bakauheni Terbanggi Besar Toll Road yang bekerjasama dengan PT. Hakaaston (HKA) selaku penyedia jasa layanan operasional Tol Bakauheni-Terbanggi Besar. Tol Bakauheni-Terbanggi Besar  memiliki panjang 140 KM yang menghubungkan empat kabupaten di Provinsi Lampung,  yaitu Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Pesawaran dan Kabupaten Lampung Tengah. Keberadaan Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang langsung menuju akses Pelabuhan Bakauheni Lampung juga memberikan dampak strategis pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Lampung dan sekitarnya, yaitu memudahkan mobilitas masyarakat serta dapat memangkas waktu dan biaya pendistribusian komoditas dan logistic baik dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera ataupun sebaliknya.

Tidak hanya itu, kehadiran Tol Bakauheni-Terbanggi Besar  juga berdampak pada mudahnya akses masyarakat menuju ke sejumlah objek wisata yang ada di Provinsi Lampung, diantaranya Menara Siger, Krakatau Park, Way Kambas, Lembah Hijau, serta puluhan pantai eksotis yang membentang di pesisir Laut Kalianda dan sekitarnya. Saat ini, Tol Bakauheni-Terbanggi Besar juga terintegrasi dengan Ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) dan Ruas Tol Kayu Agung-Palembang.

Ruas Tol Hamawas

0
Total Panjang Operasional (km)
0
Total Panjang
Fungsional (km)
0
Total Ruas
0
Rata-rata Lalu Lintas Harian
0
Kendaraan Operasional
0
Rest Area yang dikelola
Ruas Tol Hamawas

Profil

PT Hutama Marga Waskita (HAMAWAS) merupakan Perusahaan pengembangan jalan Tol Trans Sumatera dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan perekonomian di Sumatera Utara. Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (KUTEPAT) merupakan pembangunan Jalan Tol yang masuk dalam program Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 109 Tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan termasuk dalam bagian dari rangkaian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang terdiri dari jalur logistic (backbone) dan jalur penguhubung (feeder) menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba. 

Jalan Tol Kuala Tanjung -Tebing Tinggi – Parapat yang terletak di Provinsi Sumatera Utara ini memiliki panjang 143,5 Km. Saat ini, pembangunan Ruas Tol Kutepat masih terus dilakukan oleh Hamawas.

Progress konstruksi pada seksi 2 (Indrapura – Kuala Tanjung) sudah mencapai 99,85%. Sedangkan untuk Seksi 3 (Tebing Tinggi – Serbelawan) progress pembangunannya sudah mencapai 95,09%, serta Seksi 4 (Serbelawan – Pematang Siantar) sudah mencapai 73,16%. 

Manfaat dari adanya Tol Kutepat ini yakni mempersingkat perjalanan dari ibu kota provinsi (Kota Medan) menuju Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba dari yang awalnya 3,5 jam perjalanan menjadi 1,5 jam saja, meningkatkan perekonomian di Sumatera Utara khususnya kabupaten/ kota penyangga di sekitar yaitu Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Simalungun, Kota Pematang Siantar, dan Kabupaten Toba Samosir. Mobilitas dari Tebing menuju Pematang Siantar hingga Parapat, mendukung konektivitas jalur logistik dari dan ke Pelabuhan Kuala Tanjung serta sebagai perpanjangan konektivitas dari dan ke Pelabuhan Kuala Tanjung menuju KEK Sei Mangke dan mobilitas ke daerah Tebing Tinggi dan Indrapura.

Tol tersebut juga tersambung langsung dengan Jalan Tol yang ada di Sumut seperti Jalan Tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi dan Jalan Tol Indrapura – Kisaran.

Scroll to Top