Dalam mendukung Usaha Mikro dan Kecil (UMK) produk keripik nanas dari Agrowisata Nanas Prabumulih, PT Hakaaston (HKA) bersama induknya, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) berkolaborasi dalam penyediaan bantuan mesin produksi keripik nanas kepada Kelompok Tani (Koptan) Karya Muda selaku pengelola Agrowisata.
Seremonial penyerahan bantuan mesin produksi keripik nanas digelar di lokasi Agrowisata Nanas Prabumulih di Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan pada hari ini, Rabu (4/12/2024) oleh Analyst Komunikasi Korporat dan TJSL HKA Harya Digdaya kepada owner sekaligus ketua Koptan Siska Antoni. Acara seremoni dihadiri oleh Analyst TJSL Hutama Karya Dhea Tri Ramadhani, Perwakilan Kecamatan Prabumulih Timur Esi Saraswati, Kepala Desa Karang Jaya Helton Hernada, dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dinas Pertanian Kota Prabumulih Malis Septian.
Sekretaris Perusahaan HKA, Aditya Nur Rahadi mengatakan bahwa bantuan yang diberikan oleh HKA dan Hutama Karya ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Hutama Karya Peduli Kreatif kepada para pelaku UMK di Prabumulih. Adit menilai bahwa pemilihan lokasi penyerahan bantuan kepada Agrowisata Nanas Prabumulih tidak lepas dari lokasi bisnis HKA selaku operator Jasa Layanan Operasi dan Pemeliharaan ruas tol Palembang-Indralaya-Prabumulih (Palindraprabu).
“Hari ini HKA bersama Hutama Karya menyerahkan satu set mesin produksi keripik nanas mulai dari mesin vacuum frying serta mesin spinner dan sealer untuk kapasitas produksi 25 kg. Dengan kapasitas yang besar ini diharapkan dapat meningkatkan volume produksi hingga 200% dari yang sebelumnya kapasitas produksi hanya 5kg,” ujar Aditya.
Aditya menambahkan, dengan bantuan mesin produksi keripik nanas dapat menjadikan keripik nanas sebagai produk kreatif lokal yang dapat dipasarkan di rest area Tol Palindraprabu. Selain produk keripik nanas dari UMK Koptan Karya Muda Prabumulih, sejumlah pemberdayaan UMK saat ini juga telah dilakukan Hutama Karya Group di wilayah ruas Palindraprabu, seperti pengrajin perak dan tembaga, serta pengrajin paving block di Indralaya, Ogan Ilir.
“Kami mengelola 2 (dua) rest area yang berada di ruas tol Palindraprabu dan sejumlah rest area lainnya di sepanjang Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Produk kreatif keripik nanas dari Prabumulih ini dapat kami pasarkan dan menjadi nilai tambah bagi UMK Kelompok Tani Karya Muda bersama produk dari pengrajin lainnya yang di bina Hutama Karya Group.” tutup Aditya Nur Rahadi, Sekretaris Perusahaan HKA.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Karya Muda, Siska Antoni memberikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan oleh Hutama Karya Grup. Dengan bantuan mesin produksi keripik nanas di Agrowisata mereka, maka dapat meningkatkan perekonomian para anggota dan tentunya menarik lebih banyak wisatawan yang datang.
“Keberadaan tol Palindraprabu di wilayah kami sangat bermanfaat dalam mobilisasi wisatawan yang datang ke tempat kami. Selain itu manfaat jalan tol yang ada juga telah membantu kami dalam mendistribusikan produk nanas yang kami pasarkan ke luar daerah sehingga dapat meningkatkan perekonomian para anggota Koptan pada umumnya dan warga desa Karang Jaya pada khususnya,” ujar Siska.
Sebagai informasi Kelompok Tani Karya Muda merupakan kumpulan petani nanas yang mengelola Agrowisata Nanas Prabumulih dengan luas kurang lebih 40 Ha. Beranggotakan 20 petani nanas, Karya Muda yang dibentuk sejak tahun 2015 memiliki volume produksi buah nanas mencapai 100 ton per bulan.